Jumat, 24 Desember 2010

manusia dan penderitaan

BAB 6  MANUSIA DAN PENDERITAAN

  1. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Suatu peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupaka penderitaan bagi orang lain. Penderitaan akan di alami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup.Baik dalam al quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan.tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan tesebut sehingga manusia mengalami penderitaan.            
Berabagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Bagaimana manusia  menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah dia atasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Para ahli lbih bnyak mambantu saja. Bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib di atasi.


  1. SIKSAAN

             Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Tempat mereka mamang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakn salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang pada tempatnya, maka di sebut sebagi phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut tikus, ular, serangga dan lainnya.

C. KEKALUTAN MENTAL
 Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersankutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.       nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,     nyeri pada lambung
b.      nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.       gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik  jasmani maupun rohaninya
b.      usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari, sehingga cara beratahan dirinya salah ; pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menhadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.       Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.


  1. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

         Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Karena itu terserah pada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. Manusia adlah mahluk tidak berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau di alaminya.
   Pembebasan dari penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa disertai doa kepada tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Penderitaan yang di alami sering terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain.


G. PENGARUH PENDERITAAN
     
        Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adlah hanya bagian dari kehidupan.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar